Etika berbagi data atau dokumen
Berbagi data atau dokumen di lingkungan kerja harus memperhatikan tujuan, pihak penerima, serta tingkat sensitivitas informasi yang dibagikan. Data yang tidak relevan atau terlalu sensitif tidak boleh dibagikan sembarangan, meskipun penerimanya berasal dari internal perusahaan. Kesalahan dalam berbagi dokumen dapat memicu kebocoran informasi, pelanggaran regulasi, hingga kerugian reputasi.
Contoh:
Seorang karyawan mengirim seluruh database pelanggan melalui email ke vendor untuk keperluan analisis. Ternyata vendor hanya membutuhkan sebagian kecil data tanpa identitas pribadi. Akibatnya, informasi pelanggan terekspos ke pihak ketiga secara berlebihan dan berpotensi melanggar peraturan perlindungan data.
Best Practice:
- Pastikan data atau dokumen yang dibagikan relevan dengan kebutuhan penerima.
- Gunakan saluran komunikasi yang aman (terenkripsi) dan resmi oleh Perusahaan.
- Hilangkan atau sembunyikan informasi sensitif (data masking) jika tidak diperlukan.
- Hanya berbagi data dengan pihak yang memiliki otorisasi resmi.
- Patuhi kebijakan perusahaan dan peraturan pelindungan data yang berlaku.
"Just because you can share it, doesn’t mean you should." – Unknown